Berita Hauzah terkini - Dilansir dari laporan tim jurnalis Kantor Berita Hauzah, Ayatullah Ali reza A'rafi, Sebagai ketua seluruh lembaga pendidikan agama negara Republik Islam Iran,di dalam pidatonya saat acara peringatan dan mengenang haul Imam Khomeini (ra) dan para syuhada yang dihadiri juga oleh para ketua lembaga pendidikan, dosen, dan pelajar Hauzah Ilmiah, Beliau mengatakan: Lebih dari empat ribu cendikiawan Islam yang gugur sebagai syuhada yang itu menjadi aset sangat besar bagi Hauzah. Dan memori serta perjalan mereka harus selalu dilestarikan di dalam lembaga Hauzah Ilmiah.
Beliau menambahkan juga: Mengetahui sejarah -dari sejarah Islam hingga sejarah Revolusi Islam- adalah suatu keharusan bagi setiap pelajar agama. Seorang pelajar agama yang tidak mengetahui dimasa lalu, maka dia tidak dapat menganalisis masa kini atau merencanakan masa depan. Pengetahuan tentang Sejarah Islam,Dunia,Hauzah Ilmiyyah, dan Revolusi Islam Iran adalah lima bidang sejarah penting yang harus diketahui oleh seorang pelajar agama,meskipun secara umum.
Ketua lembaga pendidikan agama Hauzah menekankan kembali: Pendalaman sejarah memberikan wawasan (Basirah) dan kekuatan analitis kepada masyarakat, dan mencerahkan masa akan mendatang. Hauzah juga harus menjadikan kajian sejarah itu sebagai kebutuhan pendidikan dan pembelajaran dalam program formal maupun non-formal-nya.
Ayatollah A'rafi menjelaskan bahwa lembaga-lembaga pendidikan agama (Hauzah Ilmiah) yang telah memiliki sejarah berkesinambungan yang lebih dari seribu tahun yang lalu, kemudian beliau menegaskan bahwa Sejarah Hauzah tidak akan pernah terputus. Hawzah Ilmiah -dari era kehadiran para Imam (as) hingga hari ini- selalu bertahan sebagai entitas yang hidup dan dinamis, meskipun pada periode tertentu mengalami perpindahan, pergeseran, serta naik turun.
Beliau melanjutkan: Kadang kala Hauzah berada di puncak keunggulan keilmuan dan budaya, dan kadang kala berada dalam periode stagnasi dan tekanan politik, namun bar apinya tidak bisa dipadamkan. Selama era penindasan Reza Khani, meskipun ada tekanan untuk memberantas agama, Hauzah Qom berhasil melewati tekanan tirani tersebut,berkat kearifan almarhum Ayatollah Hairi Yazdi (ra). Dan semangat perjuangann ini harus tetap hidup dalam diri para pelajar saat ini.
Mengacu pada sifat keilmuan dan berbasis pengetahuan (riset) dari Hauzah Ilmiyyah, Ketua Lembaga pendidikan agama tersebut mengatakan: Hawzah, di bidang apa pun yang dimasukinya, selalu berdiri di puncak keilmuan. Pemikiran-pemikiran dari para tokoh besar seperti Abu Ali Sina, Syekh Nasiruddin Tusi, Mir damad, dan Mulla Sadra masih memegang tempat penting di garis depan filsafat global saat ini. Tugas para pelajar agama saat ini adalah memelihara dan memperluas batas-batas pengetahuan Islam secara global.
Your Comment